H. Akbar
Rasulullah
menyampaikan kepada kita bahwa saat kematian hadir, maka semuanya
terputus kecuali tiga hal; sedekah zariah, ilmu yang bermanfaat, dan
anak yang shalih. Inilah isyarat-isyarat nilai-nilai ibadah, nilai-nilai
kebaikan yang Rasulullah ungkapkan yang akan terus mengalir meskipun
darah kita terhenti di dunia.
Rasulullah pun menyampaikan bahwa nilai
kebaikan atas amal itu tidak dipandang dari baiknya pandangan mata dan
jasad saja. Akan tetapi kebaikan itu dilihat dan dinilai berdasarkan
keikhlasan hati di dalamnya.
Sungguh tidak ada kebaikan yang kecil
di sisi Allah SWT. Sekecil apapun kebaikan yang kita kerjakan, maka
Allah akan memberikan balasan yang sesuai, pun sebaliknya. Sekecil
apapun amal kebaikan yang kita lakukan, maknai bahwa itu adalah
sumbangsih kita untuk peradaban, sumbangsih kita untuk umat dan sekecil
apapun kejelekan yang kita lakukan, itu adalah sumbangsih kita untuk
peradaban. Artinya adalah sebuah kemunduran akan nilai dan peradaban
umat.
Selangkah untuk kebaikan lebih baik dari setapak kejelekan
yang dilakukan. Memiliki makna pembangunan dan kemunduran pada dimensi
keduanya. Bisa jadi amal yang sedikit itu merupakan amalan yang di
terima di sisi Allah. Belum tentu pula amalan yang banyak memiliki
jaminan akan di terimanya di sisi Allah SWT. Mari berikan energy-energi
keikhlasan dalam setiap aktivitas kita.
“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzaraah, niscaya ia akan melihat balasannya” (QS. Azalzalah: 7)
Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang memberikan manfaat untuk orang lain (HR. Bukhari)
Seandainya
daun memberikan manfaat dari tumbuh hingga luruh, kita pun sama mari
meninggalkan manfaat untuk sekitar dari tumbuh hingga luruh.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar