RANGGEUYAN MUTIARA : (1) ulah ngewa ka ulama anu sajaman (2) ulah nyalahkeun kana pangajaran batur (3) ulah mariksa murid batur (4) ulah medal sila upama kapanah - KUDU ASIH KA JALMA NU MIKANGEWA KA MANEH - Pangersa Guru Almarhum

Kamis, 19 Desember 2013

ENERJI KEIKHLASAN

H. Akbar

Rasulullah menyampaikan kepada kita bahwa saat kematian hadir, maka semuanya terputus kecuali tiga hal; sedekah zariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih. Inilah isyarat-isyarat nilai-nilai ibadah, nilai-nilai kebaikan yang Rasulullah ungkapkan yang akan terus mengalir meskipun darah kita terhenti di dunia. 

Rasulullah pun menyampaikan bahwa nilai kebaikan atas amal itu tidak dipandang dari baiknya pandangan mata dan jasad saja. Akan tetapi kebaikan itu dilihat dan dinilai berdasarkan keikhlasan hati di dalamnya.
Sungguh tidak ada kebaikan yang kecil di sisi Allah SWT. Sekecil apapun kebaikan yang kita kerjakan, maka Allah akan memberikan balasan yang sesuai, pun sebaliknya. Sekecil apapun amal kebaikan yang kita lakukan, maknai bahwa itu adalah sumbangsih kita untuk peradaban, sumbangsih kita untuk umat dan sekecil apapun kejelekan yang kita lakukan, itu adalah sumbangsih kita untuk peradaban. Artinya adalah sebuah kemunduran akan nilai dan peradaban umat.

Selangkah untuk kebaikan lebih baik dari setapak kejelekan yang dilakukan. Memiliki makna pembangunan dan kemunduran pada dimensi keduanya. Bisa jadi amal yang sedikit itu merupakan amalan yang di terima di sisi Allah. Belum tentu pula amalan yang banyak memiliki jaminan akan di terimanya di sisi Allah SWT. Mari berikan energy-energi keikhlasan dalam setiap aktivitas kita.

“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzaraah, niscaya ia akan melihat balasannya” (QS. Azalzalah: 7)
Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang memberikan manfaat untuk orang lain (HR. Bukhari)
 

Seandainya daun memberikan manfaat dari tumbuh hingga luruh, kita pun sama mari meninggalkan manfaat untuk sekitar dari tumbuh hingga luruh.

Tidak ada komentar :