RANGGEUYAN MUTIARA : (1) ulah ngewa ka ulama anu sajaman (2) ulah nyalahkeun kana pangajaran batur (3) ulah mariksa murid batur (4) ulah medal sila upama kapanah - KUDU ASIH KA JALMA NU MIKANGEWA KA MANEH - Pangersa Guru Almarhum

Jumat, 10 Oktober 2014

KETIKA DUNIA MENJADI 'TUHAN'

Manaqib - Zaman sekarang manusia sulit menghindari gaya hidup hedonis. Serba bebas yang difasilitasi berbagai kemewahan dunia, seperti berdirinya gedung pencakar langit, hotel dan mobil mewah, maupun alat komunikasi canggih.


Begitu pula berdirinya berbagai tempat hiburan, modifikasi berbagai resep makanan yang tak jelas halal dan haramnya, bahkan model pakaian yang mengacuhkan nilai-nilai kesopanan serta berbagai fenomena kesenangan dunia lainnya.


Kamis, 09 Oktober 2014

PRESTASI DITANDAI OLEH JUJUR DAN PROFESIONAL

Manaqib - Bukan prestasi jika di antara kita kaya dengan cara "mencuri" harta orang lain, baik itu dengan korupsi, tidak mengembalikan utang ataupun beternak uang. Orang seperti ini sebenarnya termasuk orang dhalim yang tidak disukai Allah.

Bukan prestasi jika di antara kita ada yang menjadi pejabat dengan cara menyogok, menjilat dan "membeli" suara penduduk. Orang seperti ini sebenarnya termasuk orang dhalim yang tidak disukai Allah.


Rabu, 08 Oktober 2014

MENYIKAPI ANUGERAH ALLAH DENGAN BERSYUKUR

Manaqib - Kita ingin hidup ini terasa nikmat. Hanya saja bila tidak tahu ilmunya, nikmat yang ada bisa berubah menjadi laknat. Contoh, makanan enak jika tidak disyukuri akan menjadi tidak enak. Baju yang bagus, tidak disyukuri jadi terasa jelek. Begitu pun dengan penghasilan yang tidak disyukuri, akan berubah menjadi tidak nikmat. Sungguh, orang yang tidak bersyukur sama artinya dengan berusaha menghilangkan nikmat.

Adapun beberapa ciri ahli syukur, di antaranya :


Selasa, 07 Oktober 2014

MENJADI INSAN YANG PANDAI BERSYUKUR

Manaqib - Dalam kitab /Shahihain/ disebutkan Nabi SAW senantiasa menunaikan shalat malam,  hingga membuat kedua telapak kaki beliau bengkak. Melihat hal itu, Siti Aisyah RA bertanya, "Mengapa engkau melakukannya, ya, Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu baik yang terdahulu maupun yang terkemudian?" Nabi pun menjawab, "Tidak bolehkah aku bila menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur?" (HR Bukhari)

Kisah di atas penuh dengan nilai keteladanan. Rasulullah SAW yang memiliki kedudukan mulia di hadapan Allah SWT dan segenap manusia, tidak lantas berjumawa dan lupa diri. Sebaliknya, Nabi tak melupakan nikmat yang diberikan kepadanya, dan mensyukuri karunia Allah itu sepanjang waktu. 

DAHULUKAN IBADAH SEBELUM MINTA TOLONG

Manaqib - Dalam surat Al-Fatihah, kita baca ikrar diri kita kepada Allah dalam ayat "KepadaMu kami menyembah dan kepadaMu kami mohon pertolongan."

Dalam tafsir al-Baidlawi disebutkan bahwa didahulukannya ibadah atas isti'anah (meminta pertolongan) agar supaya dipahami bahwa mendahulukan wasilah (ibadah/pengabdian) sebelum memohon suatu keperluan (hajat) adalah lebih mempercepat tercapainya harapan dan tujuan.