Begitu
pun orang yang datang ke pengajian. Ia mencari kebahagian dengan datang ke
majelis taklim karena menganggap bahwa dengan ilmu dan zikir, ia akan bahagia.
Jadi, beragam cara yang dilakukan orang untuk bahagia.
Dunia
berikut isinya didesain Allah untuk membahagiakan kita. Kalau dirumuskan, orang
yang paling bahagia sama dengan orang yang paling kokoh imannya. Orang yang
belum yakin kepada Allah akan berat hidupnya.
Jadi,
bahagia berbanding lurus dengan kekuatan iman. Sebagaimana yang pernah
disabdakan Rasulullah, bahwa orang yang beriman adalah makhluk ajaib. Ia tidak
pernah rugi. Jika mendapat kesenangan, bersyukur. Jika mendapat musibah,
bersabar.
Demikian
pula makin kokoh imannya, akan semakin bagus pula akhlaknya. la tidak akan
sembarangan berperilaku, tidak serampangan bertindak. Iman yang kuat akan
melahirkan akhlak yang baik, begitu juga prestasi terbaik.
Pupuk
iman adalah ilmu. Dan ilmu akan semakin berkah jika diamalkan. Apalagi jika diamalkan
dengan ikhlas, itulah rumus menjadi bahagia. Janji Allah kepada orang seperti
ini adalah ia akan diberikan jalan keluar, dan dicukupi kebutuhannya dari jalan
yang tidak disangka-sangka.
Satu
lagi ciri orang yang bahagia adalah tingkat tawakalnya yang luar biasa kepada
Allah. Semakin kuat tawakal akan keyakinan seseorang, tentu Allah semakin mudah
menolongnya.
Jadi,
untuk menjadi orang yang bahagia, kita harus berani introspeksi diri. Sejauh
mana kita gigih mencari ilmu. Sejauh mana pula kita mengamalkan setiap ilmu
yang kita dapatkan. Dan, sejauh mana tingkat keikhlasan dan tawakal kita kepada
Allah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar