RANGGEUYAN MUTIARA : (1) ulah ngewa ka ulama anu sajaman (2) ulah nyalahkeun kana pangajaran batur (3) ulah mariksa murid batur (4) ulah medal sila upama kapanah - KUDU ASIH KA JALMA NU MIKANGEWA KA MANEH - Pangersa Guru Almarhum

Selasa, 09 September 2014

MENGENAL ALLAH TIDAK HANYA LEWAT KATA

Manaqib - Suatu bangunan akan kokoh jika pondasinya kuat. Goncangan sekuat apapun, tidak akan merubuhkannya bila bangunan tersebut disangga dengan dasar-dasar yang terhujam.

Begitu juga sebaliknya, jika dasarnya rapuh, dapat dipastikan bangunan itu tidak akan kuat menahan goncangan. Seiring berlalunya waktu, ia akan tergerus dan hancur dimakan usia.




Iman yang kita miliki juga dapat diandaikan dengan bangunan. Bila iman tersebut dibangun dengan dasar yang kuat, ia akan mampu bertahan terhadap “benturan”dari luar dirinya. Namun, bila dasarnya lemah, bisa dipastikan keimanan tersebut akan sangat rapuh. Akan goyah dan hancur bila cobaan datang menimpanya.


Hal-hal duniawi seperti ilmu, amal, pangkat dan kedudukan tidak akan “merubuhkan” seseorang, jika ia memiliki iman yang kuat. Yakni iman yang didasari kalimat tauhid.


Yakinlah bahwa Allah tempat asal dari sesuatu dan semuanya akan kembali kepada-Nya. Tunduklah atas takdir yang telah Allah tetapkan pada kita, karena semuanya adalah yang terbaik untuk dijalani.


Lalu, bagaimana cara memiliki keimanan yang didasari oleh ketauhidan hanya pada Allah? Jawabannya adalah dengan bermuhajadah (berusaha sungguh-sungguh) kepada Allah dalam segala sikap dan perilaku,serta bergaul dengan orang-orang yang telah mengenal dan mencintai Allah.


Berusahalah untuk belajar mengenal Allah. Mengenal tidak hanya lewat kata atau lisan yang terucap, namun dengan segala rasa yang ada. Dan sumber dari rasa itu adalah hati (qalbu). Kebeningan hati, insya Allah melahirkan kepekaan rasa yang akan menyibak tabir-tabir antara kita dengan Allah.


Bila tabir tersebut terungkap, kita tidak hanya mengenal Allah dengan sebenar-benarnya, namun juga mampu mencintai Allah. Bila sudah mampu mencintai Allah, maka bersyukurlah, karena itu tandanya kita telah memiliki keimanan yang didasari ketauhidan. Insya Allah, tidak akan tergoyahkan meski beribu badai cobaan datang menerpanya.

Tidak ada komentar :