Manaqib - Ingin
husnul khatimah ? Hidupkan setiap hari zikir pagi dan sore hari. Yang demikian
itu bertujuan membentengi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan. Di samping
itu, yang bezikir pagi dan sore hari, jiwanya senantiasa dalam lingkaran berkah
ruh zikir tersebut. Dengan berkahnya, Allah akan memudahkan segala urusannya,
menyelamatkannya dari fitnah dan bahaya dan jika ajal menghampirinya, ia masih
dalam ruang lingkup ruh zikir, sehingga ia kembali ke rahmat Allah dalam
keadaan berzikir.
Yang
menemui Allah di akhir hayatnya dalam keadaan berzikir akan selamat dari
siksaan Allah. Yang demikian itu karena Allah tidak akan mengazab hamba-Nya
dalam keadaan hatinya dipenuhi zikrullah (ingatan Allah) atau bacaan Alqur’an.
Yang
kembali ke rahmat Allah dalam keadaan berzikir dipuji ayat Alqur’an yang
menyanjung orang-orang yang senantiasa mengingat Allah di setiap waktu;
berdiri, duduk, berbaring, sebelum tidur dan sesudahnya.
Yang
berzikir dipercepat hizab amalnya di hari kiamat seperti yang ditemukan Wahab
bin Munabbih di kitab Zabur. Amal yang dipercepat hizabnya indikasi kuat dari
keselamatan pemilik amal itu sendiri. Jika Anda bertanya: “kenapa orang yang
berzikir punya keistimewaan seperti ini?” Jawabku: “zikir itu terhitung ibadah
yang enteng dilakukan. Olehnya itu, banyak orang yang lalai bahkan
meremehkannya. Karena dia ringan dilakukan, ia pun berpeluang besar selamat
dari puji diri. Bukankah yang biasanya dicampuri riya’ ibadah-ibadah besar yang
kadang sulit dilaksanakan seperti: shalat, zakat dan haji. Zikir punya
keistimewaan dan pahala yang besar. Yang demikian itu karena tidak ada yang
mengetahui isi hati orang yang berzikir kecuali orang itu sendiri. Boleh jadi
orang yang berzikir dikira lagi menghayal, mengingau, berpikir atau sedang
menghitung laba dan rugi pekerjaannya, padahal, hatinya ternyata lagi terjalin
dengan pemilik Arsy yang Maha Agung dalam sebuah komunikasi zikir. Sementara
itu, semakin tersembunyi sebuah ibadah, semakin tinggi pahalanya. Puasa salah
satu contohnya punya pahala yang besar karena yang tahu benar atau bohongnya
orang yang mengaku berpuasa hanyalah Allah Semata. Demikian juga dengan zikir,
hanya Allah yang tahu.”
Yang
berzikir senantiasa menghadirkan Allah SWT dalam hatinya, meski itu hanya
sebatas perasaan. Yang berzikir merasa dekat dengan-Nya, meski itu hanya
sebatas makna. Tentunya, yang dekat dengan Allah akan selamat jika ditakdirkan
berpulang ke rahmat Allah SWT dalam keadaan seperti ini.
Pagari dirimu dengan zikir pagi dan sore hari
sehingga kalian senantiasa dalam ruang lingkup berkah zikir tersebut. Bentengi dirimu dengan doa sebelum dan
sesudah tidur sehingga engkau tetap dalam cakupan berkah doa tersebut. Dan jika
Anda sekalian ditakdirkan kembali ke rahmat Allah SWT dalam keadaan seperti
ini, insyaallah Anda sekalian berpeluang menutup lembaran hidup dengan tetes
akhir tinta husnul khatimah yang mengharukan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar