RANGGEUYAN MUTIARA : (1) ulah ngewa ka ulama anu sajaman (2) ulah nyalahkeun kana pangajaran batur (3) ulah mariksa murid batur (4) ulah medal sila upama kapanah - KUDU ASIH KA JALMA NU MIKANGEWA KA MANEH - Pangersa Guru Almarhum

Kamis, 16 Januari 2014

INGIN HUSNUL KHOTIMAH ? BERDZIKIRLAH

Manaqib - Ingin husnul khatimah ? Hidupkan setiap hari zikir pagi dan sore hari. Yang demikian itu bertujuan membentengi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan. Di samping itu, yang bezikir pagi dan sore hari, jiwanya senantiasa dalam lingkaran berkah ruh zikir tersebut. Dengan berkahnya, Allah akan memudahkan segala urusannya, menyelamatkannya dari fitnah dan bahaya dan jika ajal menghampirinya, ia masih dalam ruang lingkup ruh zikir, sehingga ia kembali ke rahmat Allah dalam keadaan berzikir.

  
Yang menemui Allah di akhir hayatnya dalam keadaan berzikir akan selamat dari siksaan Allah. Yang demikian itu karena Allah tidak akan mengazab hamba-Nya dalam keadaan hatinya dipenuhi zikrullah (ingatan Allah) atau bacaan Alqur’an.



Yang kembali ke rahmat Allah dalam keadaan berzikir dipuji ayat Alqur’an yang menyanjung orang-orang yang senantiasa mengingat Allah di setiap waktu; berdiri, duduk, berbaring, sebelum tidur dan sesudahnya.

Yang berzikir dipercepat hizab amalnya di hari kiamat seperti yang ditemukan Wahab bin Munabbih di kitab Zabur. Amal yang dipercepat hizabnya indikasi kuat dari keselamatan pemilik amal itu sendiri. Jika Anda bertanya: “kenapa orang yang berzikir punya keistimewaan seperti ini?” Jawabku: “zikir itu terhitung ibadah yang enteng dilakukan. Olehnya itu, banyak orang yang lalai bahkan meremehkannya. Karena dia ringan dilakukan, ia pun berpeluang besar selamat dari puji diri. Bukankah yang biasanya dicampuri riya’ ibadah-ibadah besar yang kadang sulit dilaksanakan seperti: shalat, zakat dan haji. Zikir punya keistimewaan dan pahala yang besar. Yang demikian itu karena tidak ada yang mengetahui isi hati orang yang berzikir kecuali orang itu sendiri. Boleh jadi orang yang berzikir dikira lagi menghayal, mengingau, berpikir atau sedang menghitung laba dan rugi pekerjaannya, padahal, hatinya ternyata lagi terjalin dengan pemilik Arsy yang Maha Agung dalam sebuah komunikasi zikir. Sementara itu, semakin tersembunyi sebuah ibadah, semakin tinggi pahalanya. Puasa salah satu contohnya punya pahala yang besar karena yang tahu benar atau bohongnya orang yang mengaku berpuasa hanyalah Allah Semata. Demikian juga dengan zikir, hanya Allah yang tahu.”

Yang berzikir senantiasa menghadirkan Allah SWT dalam hatinya, meski itu hanya sebatas perasaan. Yang berzikir merasa dekat dengan-Nya, meski itu hanya sebatas makna. Tentunya, yang dekat dengan Allah akan selamat jika ditakdirkan berpulang ke rahmat Allah SWT dalam keadaan seperti ini.

Pagari dirimu dengan zikir pagi dan sore hari sehingga kalian senantiasa dalam ruang lingkup berkah zikir tersebut. Bentengi dirimu dengan doa sebelum dan sesudah tidur sehingga engkau tetap dalam cakupan berkah doa tersebut. Dan jika Anda sekalian ditakdirkan kembali ke rahmat Allah SWT dalam keadaan seperti ini, insyaallah Anda sekalian berpeluang menutup lembaran hidup dengan tetes akhir tinta husnul khatimah yang mengharukan.

Tidak ada komentar :