RANGGEUYAN MUTIARA : (1) ulah ngewa ka ulama anu sajaman (2) ulah nyalahkeun kana pangajaran batur (3) ulah mariksa murid batur (4) ulah medal sila upama kapanah - KUDU ASIH KA JALMA NU MIKANGEWA KA MANEH - Pangersa Guru Almarhum

Senin, 25 Agustus 2014

DZIKIR, DOA, SYUKUR DAN ISTIGHFAR MEDIA MERAIH JANJI ALLAH

Manaqib - Ada empat janji Allah (al-wu'ud al-rabbaniyyah) yang menjadi motivasi terbaik bagi hamba yang senantiasa terjangkit penyakit gamang menghadapi ketidakpastian hidup. Janji-janji itu adalah janji pasti yang tak akan pernah tidak mungkin dipenuhiNya. Janji-janji itu tersurat dalam al-Qur'an yang tidak pernah terkotori oleh keraguan dan kebohongan.


Janji pertama Allah adalah "ingatlah kau padaKu, maka Aku akan ingat kepadamu." Siapa yang "diingat Allah" maka ia senantiasa dalam kebahagiaan. Persis ketika kita diingat dan dikenang selalu oleh orang yang mulia dan terhormat, hati kita pasti berdesir bahagia. Bagaimana dengan ingatnya Pencipta dan Pengatur hidup? Raja dari seluruh raja?

Janji kedua adalah "berdoalah kalian kepadaKu, maka akan Aku penuhi." Doa adalah senjata orang mukmin yang sering disia-siakan. Kebanyakan kita lebih percaya pada kemampuan diri ketimbang pada kekuasaan Allah. Inilah yang disebut over-selfconvidence.

Janji ketiga adalah "kalau engkau bersyukur, maka akan aku tambah." Jangan pelit ucapkan terima kasih. Di balik syukur itu tersimpan keberkahan (added values) dan kebaikan-kebaikan (virtues) yang luar biasa.

Janji terakhir adalah "Allah tidak akan menyiksa mereka selama mereka itu beristighfar." Tetapkan diri untuk memohon ampunan Allah, jangan merasa diri suci dan terbebas dari dosa.

Dzikir, Doa, Syukur dan Istighfar adalah empat hal yang harus kita lazimkan untuk menggapai empat janji-janji Allah tersebut. Mari kita amalkan.

Tidak ada komentar :