Syekh Hasan menjawab: "Pilihlah yang paling taqwa, karena kalau ia mencintai puterimu maka ia akan memuliakan puterimu, dan jika dalam perjalanan waktu lelaki itu membenci puterimu, maka ia tidak akan mendzalimi puterimu."
Lelaki penanya tadi tersenyum puas dan bersyukur sambil berkata: "Nasehat yang indah dan penghargaan yang indah pada TAQWA."
Kemudian ada seorang laki-laki datang kepada saya dan bertanya, "Kiai, puteriku sudah dewasa dan sampai sekarang tidak ada satupun yang melamarnya, apa yang harus kami lakukan?".
Saya menjawab sambil tersenyum: "Suruh anakmu bertaqwa dan memasrahkan urusan kepada Allah. Kalau dikasih jodoh oleh Allah, pastilah lelaki itu terbaik untuk anakmu. Kalau tidak dikasih jodoh, ya sabar saja, pasti itu yang terbaik untuk puterimu. Semua ada waktunya dan ketetapannya."
Lelaki itu ngeloyor pergi, cemberut, sambil berkata: "Kalau jawabannya hanya TAQWA saya sudah tahu kyai. Sudah banyak yang bilang Kyai, yang inovatif donk."
Ingin saya adalah menghargai TAQWA seperti Syekh Hasan tadi, tapi sayang lelaki yang datang pada saya tak sama dengan lelaki yang datang pada Syekh. Ujian bagi saya.
Allah berfirman: "Siapa yang bertaqwa pada Allah, maka Allah akan berikan jalan keluar dari masalah, dan Allah akan memberikan rizki dari sisi yang tidak disangka-sangka." Maha benar Allah dengan segala firmanNya. Yakinlah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar